1 Judul Program: Dalam upaya pengobatanTernak sapi cacingan
Taksonomi
sapi
Bangsa Sapi
Bangsa
(breed) sapi adalah sekumpulan ternak yang memiliki karakteristik
tertentu
yang sama. Atas dasar karakteristik tersebut, mereka dapat dibedakan dari
ternak
lainnya meskipun masih dalam spesies yang sama. Karakteristik yang
dimiliki
dapat diturunkan ke generasi berikutnya. Menurut Romans et al., (1994) dan Blakely dan Bade, (1992) bangsa
sapi
mempunyai
klasifikasi taksonomi sebagai berikut :
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Mamalia
Sub class : Theria
Infra class : Eutheria
Ordo : Artiodactyla
Sub ordo : Ruminantia
Infra ordo : Pecora
Famili : Bovidae
Genus : Bos (cattle)
Group : Taurinae
Spesies : Bos taurus (sapi Eropa)
Bos indicus (sapi India/sapi zebu)
Bos
sondaicus (banteng/sapi Bali)
2 Latar Belakang Masalah
Sapi merupakan hewan mamalia
banyak dipelihara masyarakat indonesia,dengan tatalaksana pemeliharaan yang
berbeda – beda, kemudian dengan meningkatnya populasi sapi di indonesia cukup
tinggi, tetapi beberapa penyakit yang selalu tidak lepas dari sapi tersebut,
diantaranya penyakit kecacingan.
Dalam budidaya ternak, baik ternak
ruminansia (Sapi, Kerbau, Kambing, dan Domba), ternak non ruminansia (Babi dan
Kuda), ternak unggas (ayam ras, ayam buras, itik, puyuh dll) serta aneka ternak
(kelinci dan marmut), pada umumnya peternak tidak pernah memperhatikan berapa
kerugian yang ditimbulkan akibat ternaknya terserang penykit
a. CACINGAN.
Penyakit Cacingan kelihatanya sepele, namun apabila
dicermati ternyata menimbulkan dampak yang cukup serius dalam memperngaruhi kesehatan
ternak yang pada akhirnya akan berakibat langsung pada penurunan produksi.
Ternak yang terjangkit CACINGAN
akan mengalami kekurangan nutrisi atau gizi, sehingga daya tahan terhadap
penyakit akan menurun, sehingga gampang terserang penyakit hewan lain khususnya
penyakit insfeksi. Karena kekurangan nutrisi, ternak akan mengalami gangguan
reproduksi, sehingga ternak akan sulit untuk menjadi bunting.
Haemonchosisi,
ostrtagiosis dan Trichostrongylosis adalah nama latin cacing yang banyak
dijumpai pada sapi dan domba.yang terbanyak hidup sebagai cacing dewasa di
dalam abomasum. Cacing lambung lain yang meyebabkan anemia adalah Mecistocirrus
digitatus. Haemonchus axei dan H. contortus sangat sering ditemukan menginfeksi
sapi dan domba di daerah tropik,sedangkan ostertagia sp lebih sering ditemukan
di daerah beriklim sedang. Delapan spesies lebih dari 35 spesies hidup
strongylus diketahui terdapat pada manusia dan hewan piaraan. Trichostrongylus axei hidup di abomasum ruminansia
piaraan dan liar. Toxocara vitulorum, merupakan cacing
askarid. Stadium dewasanya banyak dijumpai pada anak sapi (pedet). Akibat dari
penyakit cacingan (toxocariasis), sangat menekan produktivitas ternak, berarti
menjadi beban ekonomi bagi peternak secara berkepanjangan jika tidak dilakukan
pengendalian. Beberapa peternakan mengatakan banyak sapi yang mati akibat penyakit cacingan dan kurangnya
penanganan sehingga perlu adanya sosialisai dan pengapdian kepada masyarakat,
dalam menyangkut penanganan sapi yang terserang
penyakit cacingan.
3) Perumusan Masalah
. Dari
penjelasan diatas ada permasalahan yang dapat di jabarkan sebagai berikut :
a.
Masyarakat
tidak peduli terhadap sapi yang terserang penyakit
cacingan yang dapat menimbulkan
kematian ternak sapi.
b.
Kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang cara penanganan ternaknya yang diduga terinfeksi
cacing.
4) Tujuan Program
Tujuan Program yang ingin
dicapai dalam kegiatan ini adalah:
a.
Memberi informasi kepada masyarakat,tentang cara menangani sapi yang
sedang menderita penyakit
cacingan dan solusi yang
baik untuk mengatasinya.
b.
mencari imformasi untuk
menanganinya baik
imformasi yang di dapat dari intansi pemerintah saperti Dinas Peternakan maupun
dari literarur buku-buku yang terdapat di perpustakaan.
5) Metoda yang di gunakan.
Kegiatan PKM Pengabdian Masyarakat ini menggunakan metoda :
a.Pelatihan
Pelatihan
ini berlansung di lapangan, dan dilaksanakan bersama – sama dengan pemilik
ternak tersebut.
b.Pengapdian atau memberi imformas secara langsungi
Kegitan
PKM ini sebagai salah satu pengapdian kepada masyarakat, sekaligus memberikan
imformasi kepada peternak guna untuk mencari jalan keluar jika ternak ada
permasalahan seperti kesakitan dan lain sebagainya. Terutama pengobatan sapi penyakit cacingan.
Pelatihan yang
dilaksanakan adalah berupa praktek langsung tentang penanganan dan mengatasi, sekaligus
mengobati.
6) Kegunaan Program
Kegunaan dari program ini adalah sebagai berikut:
a. Masyarakat atau peternak sadar ketika memberikan pengertian
tetang cara penanganan dan mengobati ternak.
b. Menambah pengetahuan masyarakat atau peternak tentang
cara penanganan sapi yang sedang kecacingan.
c. Menyaksikan lansung dan merasa puas terhadap masyarakat
atau peternak.
7) Alat dan bahan yang Gunakan
1. Spuit
Europleks
2. Spuit
Syring
3. Masker
4. Sarung
tangan
5. Sepatu
bot
6. Obat
cacing (Verm-O bollus, Tetramizon injeksi, Ivomec super)
7. Vitamin
( Injectamin dan B. Kompleks)
8. Antibiotik
( Vet-Oxy LA, Penstrep
9. Perlengkapan
alat tulis menulis.
8) Gambaran umum Masyarakat Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adalah peternak yang berdomisili
di Jln Garuda Mopah Lama Meruake , Kab.Merauke.
9)
Metode Pelaksanaan Program
Kegiatan ini dilaksanakan mengikuti metode yang di
sajikan pada gambar berikut ini:
Gbr 1.Metode pengobatan
pada ternak.
a)
Analisis
Pra-Program
Pada tahap pertama ,kami kembali ke konsep
yang telah dirumuskan ,terutama
terkait dengan materi,peserta,perizinan dan pembagian tugas.
Survei
Lapangan.
Tahap kedua yang kami lakukan adalah,datang langsung ke
area perkandangan masyarakat untuk
melihat secara langsung letak perkandangan sekaligus sapi yang akan diobati.
Administrasi
Perizinan
Pada tahap ini kami akan mengurus legitimasi kegiatan
dengan peternak sapi di kuper, distrik Semangga.
Perekrutan
peserta
Perekrutan peserta/ kegiatan dilakukan dengan bekerja
sama dengan peternak itu sendiri
e
Pelaksanaan
Program
pada tahap ini adalah tahap inti dari kegiatan penambahan
pejelasan pengobatan dan posisi yang aman. Disini peternak langsung
melihat cara penanganan atau memberi
faksin kepada ternak yang kecacingan tersebut.
f)
Pengecekan
setelah penggunaan atau pengobatan.
Setelah
penggunaan atau pengobatan pada
ternak. ,kita harus sering melakukan pengecekan . Pengecekan dapat dilakukan dua
hari sekali ,untuk mengetahui kondisi ternak tersebut.
10)
Jadwal Kegiatan Program
Jadwal kegiatan program yang di ajukan seperti tabel
berikut:
Tabel
1 Jadwal Kegiatan Program
Uraian kegiatan
|
Minggu 1
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|
1.Analisis
pra program
|
||||||
2.Survei
lapangan
|
||||||
3. Administrasi
perizinan
|
·
|
|||||
5. Perekutan
peserta
|
||||||
6.Pelaksanaan
program
|
||||||
7. Pengecekan
selama penggunaan atau pengobatan
|
||||||
8.
Pembuatan Laporan
|
||||||
9. Penyerahan
Laporan
|
11) Biaya
Pemasukan
UKMJ
Peternakan Rp
Total Pemasukan
Pengeluaran
Bahan
Habis
Kertas A4 Rp.
Kertas
F4 Rp.
Tinta
print hitam dan warna @25.000 Rp.
Obat – obat Rp.20.000
Dokumentasi Rp.50.000
Perjalanan
Transportasi
3 orang Rp.40.000
Kosumsi
Konsumi
3 orang x Rp.15.000 Rp.30.000
Total Pengeluaran Rp.
140.000;
11) Nama dan Biodata Dosen Pendamping
1. Nama Lengkap :
Irene Ike Pratiwi,S,Pt ,M.P
2. Jabatan Akademik :
Asisten Ahli
3.Jabatan Fungsional :Dosen
Fakultas Pertanian
4. Jabatan Struktural : --
5.Fakultas / Jurusan/ :
Pertanian / Peternakan
6. Perguruan Tinggi : Universitas
Musamus
7. Bidang Keahlian :
Nutrisi Dan Makanan Ternak
8. Waktu untuk kegiatan :
12) Biodata Ketua
Dan Anggota Pelaksana
1. Ketua
Nama : Boro Tandi Banga
NPM : 200954231005
Fakultas / Jurusan : Pertanian / Peternakan
Perguruan Tinggi : Universitas Musamus
Email : boro tandy@yahoo.co.id
Waktu Dan Kegiatan PKM :
1 Jam
2. Anggota Pelaksana I
Nama : Webby Yikwa
NPM :
200954231013
Fakultas / Jurusan :
Pertanian / Peternakan
Perguruan Tinggi :
Universitas Musamus
Email :
webiyikwa@yahoo.com
Waktu Dan Kegiatan PKM :
1 Jam
3.Anggota Pelaksana II
Nama : Yosep Ngara
NPM :
201154231010
Fakultas / Jurusan :
Pertanian / Peternakan
Perguruan Tinggi :
Universitas Musamus
Waktu Dan Kegiatan PKM :
1 Jam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar